Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Baca juga: Teknologi Terbaru untuk Memantau dan Mengurangi PM10 di Udara
PM10 merujuk pada partikel-partikel di udara yang memiliki diameter kurang dari 10 mikrometer. Partikel ini cukup kecil untuk terhirup dan masuk ke dalam sistem pernapasan manusia, namun terlalu besar untuk masuk ke dalam aliran darah. Sumber utama PM10 adalah debu jalanan, emisi kendaraan, proses industri, dan aktivitas konstruksi.
PM10 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Dampak jangka pendek termasuk iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, sementara dampak jangka panjang dapat menyebabkan penyakit paru-paru kronis, bronkitis, dan penyakit jantung.
Baca juga: Apa itu PM10? Memahami Partikel Udara yang Membahayakan Kesehatan
PM2.5 adalah partikel-partikel di udara yang memiliki diameter kurang dari 2.5 mikrometer. Partikel ini jauh lebih kecil daripada PM10 dan bisa masuk lebih dalam ke sistem pernapasan, bahkan ke dalam aliran darah. Sumber utama PM2.5 termasuk pembakaran bahan bakar fosil, asap rokok, dan kebakaran hutan.
Karena ukurannya yang sangat kecil, PM2.5 dapat menembus jauh ke dalam paru-paru dan memasuki aliran darah. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk serangan jantung, stroke, asma, dan kanker paru-paru. Anak-anak, orang tua, dan individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada lebih rentan terhadap efek PM2.5.
Baca juga: Kalibrasi CEMS.ID: Memantau Polusi dengan Akurat untuk Lingkungan yang Lebih Nyaman
Meskipun keduanya adalah partikel udara, PM10 dan PM2.5 memiliki beberapa perbedaan utama:
Baca juga: Regulasi dan Kebijakan Pemerintah tentang PM10: Apakah Sudah Cukup?
Berdasarkan berbagai penelitian, PM2.5 dianggap lebih berbahaya dibandingkan PM10 karena ukurannya yang lebih kecil memungkinkan partikel ini menembus lebih dalam ke dalam tubuh manusia. Efek kesehatan dari PM2.5 juga lebih serius dan dapat mencakup penyakit kardiovaskular dan kanker paru-paru.
Namun, ini tidak berarti PM10 tidak berbahaya. Paparan jangka panjang terhadap PM10 juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, terutama pada sistem pernapasan.
Baca juga: Sumber-Sumber Polusi PM10 dan Cara Menguranginya
Untuk mengurangi dampak negatif dari PM10 dan PM2.5, berbagai langkah dapat diambil, baik oleh pemerintah, industri, maupun individu. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Baca juga: Pemantauan Industri dengan CEMS
PM10 dan PM2.5 adalah partikel udara yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam ukuran dan sumber, PM2.5 dianggap lebih berbahaya karena dapat masuk lebih dalam ke dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Upaya pengurangan dampak dari kedua jenis partikel ini harus melibatkan peran aktif dari pemerintah, industri, dan individu untuk mencapai lingkungan udara yang lebih bersih dan sehat.