Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Perubahan iklim dan pencemaran udara adalah dua tantangan lingkungan global yang sangat serius. Salah satu penyebab utamanya adalah emisi gas berbahaya dari kegiatan industri. Untuk mengontrol dan mengurangi emisi tersebut, teknologi Continuous Emission Monitoring System (CEMS) hadir sebagai solusi mutakhir yang mampu melakukan pemantauan emisi secara otomatis, real-time, dan akurat.
Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu CEMS, bagaimana cara kerjanya, serta manfaat CEMS dalam menekan emisi berbahaya bagi lingkungan.
CEMS (Continuous Emission Monitoring System) adalah sistem otomatis yang digunakan untuk memantau dan mencatat konsentrasi gas buang yang dikeluarkan oleh cerobong asap industri secara terus-menerus.
Karbon Dioksida (CO₂)
Karbon Monoksida (CO)
Oksida Nitrogen (NOx)
Sulfur Dioksida (SO₂)
Partikulat (PM)
Oksigen (O₂)
Volatile Organic Compounds (VOC)
Data emisi ini sangat penting untuk memantau kinerja sistem pengendalian polusi, kepatuhan terhadap regulasi, dan upaya perlindungan lingkungan.
CEMS terdiri dari beberapa komponen utama, di antaranya:
Gas Analyzer – Mengukur konsentrasi gas dalam cerobong.
Sampling System – Mengambil sampel dari gas buang.
Transmitter dan Data Logger – Merekam dan mengirim data ke pusat pemantauan.
Software Monitoring – Menyediakan visualisasi data dalam bentuk grafik, tabel, dan laporan otomatis.
Cloud Integration (opsional) – Untuk pemantauan jarak jauh secara real-time.
Sistem ini biasanya bekerja 24 jam nonstop dan memberikan peringatan otomatis jika emisi melewati ambang batas yang telah ditentukan pemerintah.
CEMS memberikan data secara langsung dan konsisten, memungkinkan perusahaan:
Mengetahui emisi saat itu juga
Mengambil tindakan cepat jika emisi mendekati atau melewati batas
Mengurangi keterlambatan dalam penanganan masalah lingkungan
Di Indonesia, regulasi seperti PP No. 22 Tahun 2021 dan sistem pelaporan SISPEK (KLHK) mewajibkan industri untuk memantau dan melaporkan emisinya. CEMS:
Mempermudah pelaporan kepada instansi pemerintah
Mengurangi risiko sanksi akibat pelanggaran
Menunjukkan komitmen terhadap peraturan dan tanggung jawab sosial perusahaan
Emisi berbahaya seperti NOx dan SO₂ berdampak pada gangguan pernapasan, asma, dan kanker paru-paru. Dengan CEMS, emisi dapat ditekan hingga level aman, menjaga kualitas udara dan kesehatan masyarakat di sekitar kawasan industri.
CEMS tidak hanya memantau, tetapi juga memberikan feedback untuk mengoptimalkan alat pengendali emisi seperti:
Electrostatic Precipitator (ESP)
Wet Scrubber
Baghouse Filter
FGD (Flue Gas Desulfurization)
Hasilnya, sistem pengendalian polusi bisa bekerja lebih efisien dan tepat sasaran.
CEMS menghasilkan data yang dapat diaudit dan dilaporkan secara transparan. Ini penting untuk:
Audit lingkungan internal dan eksternal
Penilaian program PROPER
Meningkatkan kepercayaan publik dan investor
Dengan pemantauan CO₂ dan CO, industri dapat:
Menghitung jejak karbon (carbon footprint)
Menyesuaikan proses untuk menekan emisi
Mendukung target global pengurangan emisi karbon
Gas NOx dan SO₂ adalah penyebab utama hujan asam. Dengan CEMS, lonjakan emisi dapat diidentifikasi dan dicegah sebelum menyebabkan kerusakan ekosistem.
Dengan menurunnya polusi udara, tanaman, hewan, dan tanah di sekitar kawasan industri menjadi lebih sehat dan terlindungi dari bahan kimia berbahaya.
Dengan CEMS, PLTU dapat:
Memantau SO₂ dari pembakaran batu bara
Menyesuaikan kadar limestone pada sistem FGD
Mengurangi emisi dan efisiensi biaya operasional
CEMS membantu memantau partikulat dan CO₂. Data ini digunakan untuk:
Memastikan sistem bag filter berfungsi optimal
Menghindari overcapacity kiln
Mendukung pelaporan karbon perusahaan
CEMS dapat mendeteksi Volatile Organic Compounds (VOC) yang sangat beracun. Dengan pemantauan real-time, potensi kebocoran gas bisa langsung ditangani.
Continuous Emission Monitoring System (CEMS) adalah teknologi krusial dalam menekan emisi berbahaya dari kegiatan industri. Dengan fitur real-time, akurat, dan otomatis, CEMS memungkinkan:
Pengambilan keputusan cepat terhadap potensi pencemaran
Kepatuhan terhadap regulasi lingkungan yang ketat
Perlindungan kesehatan masyarakat dan ekosistem
Transparansi data dan peningkatan citra perusahaan
Investasi dalam CEMS bukan hanya langkah untuk memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga strategi jangka panjang untuk keberlanjutan industri, efisiensi operasional, dan komitmen nyata terhadap perlindungan lingkungan.